Tautan-tautan Akses

Penghitungan Suara Terus Dilakukan Dalam Referendum di Irak


Penghitungan suara dalam referendum konstitusi Irak terus dilakukan hari Ahad, dengan pengecekan di tempat-tempat tertentu menunjukkan kemungkinan konstitusi yang didukung Amerika itu akan disetujui.

Kantor Berita Associated Press mengatakan penghitungan awal suara di provinsi Diyala yang krusial menunjukkan 70% suara mengatakan “ya” kepada konstitusi. Dan dengan sebagian besar kertas suara selesai dihitung di provinsi Nineveh, AP memberitakan kertas suara yang mengatakan “ya” melebihi jumlah yang mengatakan “tidak” dengan perbandingan hampir empat banding satu. Diyala dan Ninevah adalah dua dari empat provinsi kunci dimana para penentang konstitusi dari kelompok Arab Sunni menggantungkan suara penduduk untuk mengalahkan konstitusi itu.

Konstitusi akan disetujui dengan suara mayoritas sederhana, tetapi akan gagal kalau dua pertiga pemilih di tiga provinsi mana pun menolaknya. Hasil-hasil lainnya diperkirakan akan diketahui hari ini . Pihak militer Amerika mengatakan bahwa lima tentara Amerika tewas akibat bom jalan di kota Ramadi yang mayoritas penduduknya Sunni ketika berlangsung referendum itu hari Sabtu, tetapi selain itu hari itu berlalu pada umumnya dalam keadaan damai.

Sementara itu, Presiden Bush memberikan ucapan selamat kepada rakyat Irak bagi apa yang ia sebut selesainya dengan sukses pemungutan suara mengenai konstitusi mereka. Berbicara dengan para wartawan di Gedung Putih hari Ahad, Presiden Bush mengatakan ia gembira bahwa pemilih yang memberikan suara tampaknya lebih besar daripada dalam pemilihan bulan Januari, dan bahwa lebih banyak warga Sunni tampak ikut serta. Ia memberikan pujian kepada pasukan keamanan Irak dan pasukan Amerika yang melatih mereka yang telah dapat menurunkan kekerasan di sekitar TPS-TPS. Presiden Bush mengatakan warga Irak dan koalisi pimpinan Amerika di Irak membuat kemajuan ke arah perdamaian dan menegakkan sebuah sekutu Amerika dalam perang melawan teror.

XS
SM
MD
LG