Kurang dari lima minggu lagi bangsa Irak dijadwalkan akan memberi suara bagi Konstitusi baru, tetapi rancangan Konstitusi sendiri masih belum siap untuk diajukan kepada rakyat.
Lima juta salinan rancangan itu seyogianya telah siap dicetak untuk kemudian dibagi-bagikan kepada rakyat. Tetapi sampai hari Senin petang masih belum diketahui kapan rancangan itu siap untuk diedarkan. Anggota Komite Perancang dari golongan Arab Suni, Sadaoun al-Zubaidi mengatakan pembicaraan antara para pemuka etnis dan agama masih berlanjut.
Sementara itu – Perdana Menteri Ibrahim al-Jaafari hari Senin meninjau kota Tal Afar yang terkurung di mana pasukan Irak didukung pasukan Amerika melancarkan operasi menumpas pemberontak.
Hari Minggu pasukan koalisi menerobos masuk ke apa yang selama ini merupakan kubu pemberontak di utara dan mendapatinya dalam keadaan kosong. Pejabat-pejabat Amerika mengatakan mereka duga banyak pemberontak menyelamatkan diri lewat jaringan terowongan di bawah kota itu.