Mesir melangsungkan pemilihan presiden multi-calon yang pertama, tetapi tuduhan mengenai penyimpangan-penyimpangan dapat membayangi pemilihan ini. Para pemantau lokal dan partai-partai oposisi melaporkan terjadinya penekanan, imtimidasi atau insentif oleh Partai Demokrasi Nasional yang berkuasa di TPS-TPS di seluruh Mesir.
Mesir menolak mengizinkan pengamat internasional memantau pemilihan ini, dan baru mengizinkan para pemantau lokal masuk TPS dua jam sebelum pemilihan dimulai. Penghitungan suara dimulai setelah TPS tutup pukul 22.00 waktu setempat. Sekitar 32 juta warga Mesir terdaftar sebagai pemilih, tetapi sepanjang hari, tidak banyak pemilih yang datang ke TPS.
Presiden Mubarak, yang diduga luas akan memenangkan masa jabatan kelima, menghadapi tantangan sembilan capres lain. Hanya dua di antara penantang, yaitu Ayman Nour dari Partai Hari Esok dan Noman Gomaa dari Partai Wafd, diduga akan memperoleh banyak suara.