Pasukan Rusia dan Cina merampungkan latihan militer gabungan tahap kedua sementara menyiapkan latihan penembakan dengan peluru tajam yang akan dimulai hari Selasa di Semenanjung Shandong, Cina Timur.
Hampir sepuluh ribu anggota pasukan darat, laut dan angkatan udara mengambilbagian dalam latihan perang-perangan berskala besar itu, yang pertama antara kedua negara.
Harian China Daily melaporkan, tahap ketiga latihan delapan hari itu, yang disebut “Misi Perdamaian 2005” akan melibatkan penembakan dengan amunisi tajam oleh pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal perang sebagai bagian dari pendaratan amfibi di Semenanjung Shandong.
Latihan gabungan itu dimulai di kota pelabuhan Rusia Wladiwostok hari Kamis. Amerika Serikat tidak menghadiri sebagai pengamat, tetapi mengatakan memantau dengan seksama latihan tersebut.