Tautan-tautan Akses

Lasykar IRA Umumkan Hentikan Perlawanan Bersenjata Terhadap Pemerintah Inggris


Lasykar Republik Irlandia, IRA, telah mengumumkan penghentian perlawanan bersenjata terhadap pemerintah Inggris dan bahwa mereka akan mengupayakan tujuannya melalui cara-cara damai. Organisasi terlarang itu mengatakan aktivitas bersenjata berakhir hari ini dan menyerukan kaum militan anggotanya mengusahakan jalan damai dalam mengembangkan program politik dan demokrasi.

Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan keputusan itu merupakan lagkah besar yang tak ada padanannya dalam sejarah terbaru Irlandia Utara. Perdana Menteri Irlandia Bertie Ahern dan Gedung Putih juga menyambut gembira pengumuman itu.

Gerry Adams, pimpinan sayap politik IRA, Sinn Fein mengatakan langkah itu akan membantu menghidupkan lagi proses perdamaian. IRA mengatakan mereka yakin perjuangan bersenjata sah – tetapi ada alternatif untuk mengakhiri pemerintahan Inggris di Irlandia Utara dan bergabung dengan Irlandia. IRA dipersalahkan atas kematian 1800 orang dalam perlawanan bersenjata yang dilancarkannya, yang berlangsung lebih dari tiga dasawarsa. Gencatan senjata telah berlaku sejak tahun 1997.

Sementara itu Gedung Putih melukiskan pengumuman Lasykar Republik Irlandia itu sebagai pernyataan penting dan berpotensi sejarah. Jurubicara Gedung Putih Scott McClellan mengatakan pengumuman itu kini harus diikuti dengan tindakan yang memperlihatkan komitmen IRA pada supremasi hukum dan meninggalkan aktivitas kriminal dan paramiliter. Jurubicara itu mengatakan, Amerika Serikat tetap gigih mendukung proses perdamaian Irlandia Utara.

XS
SM
MD
LG