Uni Eropa mengatakan akan memimpin missi ke Aceh, untuk memantau perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dan GAM. // Seorang juru-bicara Uni Eropa mengatakan hari ini, tim yang terdiri dari kira-kira 200 orang dapat segera masuk ke wilayah Aceh mulai tanggal 16 Agustus, satu hari setelah perjanjian damai ditanda-tangani. Di samping negara-negara anggota Uni Eropa, missi pemantauan itu juga akan mencakup pengamat dari Singa-pura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Brunei.
Ke lima negara itu negara-negara anggota ASEAN. Menurut perjanjian damai dengan GAM, pemerintah Indonesia akan mengurangi kehadiran polisi dan militer di Aceh. Dan pihak GAM setuju untuk mencabut tuntutan kemerdekaan – dengan imbalan perwakilan politik di Aceh.