Pemerintah Irak mendesak semua donor internasional untuk memberi prioritas lebih tinggi pada penyelesaian berbagai proyek pembangunan kembali di negara yang porak-poranda akibat perang itu, karena banyak orang yang hidup tanpa kebutuhan mendasar, termasuk aliran listrik dan air.
Menteri Perencanaan Irak Barham Salih memberitahu konferensi donor internasional di Yordania hari Senin bahwa memerangi korupsi dan pembangunan kembali infrastruktur sangat menentukan bagi masa depan negara itu. Banyak diantara proyek pembangunan yang paling mendesak di Irak tertunda karena tindak kekerasan yang sampai sekarang terus terjadi.
Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Amerika, Jenderal Richard Myers mengatakan, gelombang pemboman bunuh diri baru-baru ini di Irak tidak akan merongrong pembuatan konstitusi dan pemilihan pemerintahan baru akhir tahun ini. Jenderal Myers menambahkan ia menduga tindak kekerasan akan berlanjut sebelum kedua even itu.
Sekitar 170 orang tewas dalam tindak kekerasan sepekan ini, termasuk setidaknya 14 dalam serangkaian serangan hari Senin.