Polisi di Manila mengatakan, sedikitnya tiga ribu orang berdemo di di kawasan bisnis Manila hari ini menuntut pengunduran diri Presiden Filipina Gloria Arroyo. Pihak penyelenggara demo sendiri mengharapkan aksi itu dikuti 40 hingga 50 ribu orang sebagai isyarat konkrit kekecewaan mereka terhada Arroyo, yang dituduh bertindak curang dalam pemilu Presiden Mei 2004. Arroyo menolak serangkaian seruan untuk mengundurkan diri, termasuk dari mantan presiden Corazon Aquino.
Militer dan polisi Filipina telah disiagakan penuh untuk mengantisipasi kemungkinan serangan teroris selama demonstrasi. Krisis politik yang berlangsung di Filipina telah melemahkan perekonomimian negara itu. Lembaga peringkat terbesar ketiga – Moody’s Investor Service – telah menurunkan peringkat negara itu dalam laporan ekonominya menjadi negatif pada hari ini.