Perdana Menteri Irak Ibrahim al-Jaafari berada di Washington, dengan rencana bertemu dengan Presiden Bush hari Jumat membicarakan masa depan Irak. Para pejabat mengatakan al-Jaafari bertemu empat mata di Gedung Putih hari ini dengan Wakil Presiden Dick Cheney.
Para pejabat Amerika mengatakan, pertemuan Perdana menteri Irak itu dengan Presiden Bush diperkirakan akan terfokus pada pemberian latihan pada pasukan keamanan Irak dan masa depan politik Irak – termasuk kemajuan dalam merancang konstitusi Irak yang permanen.
Kunjungan itu berlangsung di tengah gelombang serangan pemberontak yang telah menewaskan lebih dari 1000 orang sejak pemerintah sementara Irak terbentuk akhir April. Anggota kepolisian dan tentara Irak yang baru direkrut sering menjadi sasaran serangan-serangan itu.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dengan keras menentang seruan sejumlah anggota Kongres Amerika untuk menetapkan jadwal bagi penarikan pasukan Amerika dari Irak. Dalam dengar keterangan di Kongres Rumsfeld mengatakan, jadwal demikian hanya akan memperkuat tekad pemberontak.