Afghanistan telah melancarkan usaha baru untuk membersihkan negara itu dari senjata gelap, sementara pemerintah bersiap-siap menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen pada bulan September mendatang.
Para pejabat Afghanistan hari Sabtu mengatakan, kampanye itu merupakan tahap terakhir usaha gencatan senjata besar-besaran yang dilancarkan pada tahun 2003 oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Kampanye itu bertujuan mendemobilisasi kurang lebih 100.000 orang milisi. Para pejabat mengatakan, tahap terakhir ini yang diduga akan belangsung selama 3 tahun, akan berfokus pada pengumpulan senjata dari sisa kelompok non pemerintah bersenjata yang jumlahnya 1800.
Sementara itu, di Kabul Menteri Dalam Negeri Pakistan Aftab Sherpao yang sedang berkunjung, hari ini mengumumkan bahwa negaranya akan membantu Afghanistan memelihara perdamaian dalam pemilu parlemennya. Ia mengatakan, Islamabad berencana menindak kaum milisinya yang mencoba menyeberang perbatasan Pakistan-Afghanistan untuk melancarkan serangan. Pengumuman itu disampaikan menyusul permintaan bantuan dari para pejabat Afghanistan baru-baru ini untuk menjaga keamanan pemilu.
Masih di Afghanistan, para pejabat mengatakan tabrakan antara kendaraan militer Afghanistan dan sebuah bis telah menewaskan tiga penduduk sipil Afghanistan dan melukai 7 orang lainnya. Pihak berwajib mengatakan kecelakaan itu terjadi hari Sabtu di jalan raya utama antara Kandahar dan Spin Boldak di bagian selatan Afghanistan, dekat perbatasan Pakistan.
Tidak ada laporan mengenai korban cedera di pihak tentara Afghanistan. Kepala Kepolisian Spin Boldak Abdul Wasai mengatakan, tentara Afghanistan segera menutup tempat terjadinya kecelakaan itu. Sebab-sebab kecelakaan sedang dalam penyelidikan. Para pejabat militer Afghanistan belum memberikan komentar mengenai kecelakaan tersebut.