Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menunda pemilihan anggota parlemen bulan depan di tengah-tengah perselisihan mengenai prosedur pemilihan.
Presiden Mahmoud Abbas mengatakan hari ini bahwa tanggal baru akan ditetapkan setelah pembicaraan antara anggota parlemen dan para pemimpin partai dalam usaha menyelesaikan sengketa itu.
Kelompok Islam radikal Hamas menolak penundaan itu, dengan menuduh Presiden Abbas melanggar persyaratan perjanjian gencatan senjata. Tetapi kelompok militan itu belum melaksanakan ancamannya untuk membatalkan gencatan senjata dengan Israel kalau pemungutan suara itu ditunda.
Sementara itu, orang-orang bersenjata menahan sebentar seorang diplomat Palestina di Gaza selatan untuk memprotes batasan usia dalam penerimaan polisi baru. Para anggota kelompok militan afiliasi kelompok Fatah mengatakan, lamaran mereka untuk bekerja telah ditolak dengan alasan karena mereka terlalu tua.