Komisi HAM independen Thailand mengatakan pasukan keamanan negara itu telah melanggar hak-hak para pengunjuk rasa muslim dalam aksi-aksi demonstrasi tahun lalu yang mengakibatkan 85 orang tewas. Komisi HAM Nasional itu mengatakan pasukan keamanan menggunakan pertimbangan buruk ketika menggunakan amunisi hidup untuk membubarkan demonstrasi pada bulan Oktober di kota Tak Bai di Thailand Selatan.
Tujuh pengunjuk rasa tewas dalam aksi tembak menembak itu. Tujuh puluh delapan pengunjuk rasa lainnya tewas saat mereka diangkut paksa ke penjara menggunakan truk militer secara berdesak-desakan. Banyak diantara mereka mati lemas karena kehabisan nafas. Komisi HAM Nasional mengatakan Bangkok harus memberi kompensasi kepada korban dan keluarga mereka, serta menuntut mereka yang bertanggungjawab dalam tragedi itu. Pemerintah Thailand sedang berusaha untuk meredam 16 bulan pemberontakan di kawasan Selatan negara itu yang didominasi muslim, yang telah mengakibatkan lebih dari 600 orang tewas.