Tautan-tautan Akses

Detroit Bergantung Pada Imigran


Kantor pusat perusahaan mobil General Motor di Renaissance Center, Detroit, Michigan (foto: ilustrasi). Gelombang imigran telah membantu kota Detroit keluar dari resesi ekonomi hebat.
Kantor pusat perusahaan mobil General Motor di Renaissance Center, Detroit, Michigan (foto: ilustrasi). Gelombang imigran telah membantu kota Detroit keluar dari resesi ekonomi hebat.

Detroit, Michigan pernah mengalami kejatuhan maupun kebangkitan. Kota yang pernah dilanda Resesi Hebat itu telah menemukan faktor penting yang membangkitkan ekonominya yaitu dengan memberdayakan komunitas imigran.

Selama Resesi Hebat, kota Detroit mengalami tingkat pengangguran 28,4 persen. Bisnis-bisnis tutup dan banyak warga meninggalkan tempat itu. Tapi dalam beberapa tahun belakangan, para imigran telah mulai menghuni kota itu.

Di "Banglatown," permukiman yang dulunya miskin di sekitar Detroit dan Hamtramck, Michigan, seorang pengusaha memimpin gerakan untuk menciptakan tujuan wisata populer.

Ehsan Taqbeem, pendiri organisasi komunitas Bangladesh Amerika CMTE mengatakan, "Sekarang susah mencari tempat yang kosong. Harga rumah telah naik, bisnis-bisnis bangkit, dan lalu lintas makin padat.”

Sebuah studi oleh "Global Detroit and the New American Economy" mengatakan gelombang imigran telah mencegah menurunnya populasi, dan menyebabkan naiknya nilai dan harga rumah dan menciptakan atau mempertahankan lebih dari 1.700 lapangan kerja dalam bidang manufaktur. Tapi sampai sejauh mana peran imigran dalam membangkitkan kota itu, mengingat Detroit masih terus menghadapi tantangan besar.

Pakar ilmu politik Stanley Renshon mengatakan tidaklah tepat menyebut imigran sebagai sebuah “pil ajaib” yang mampu memulihkan semua sakit yang diderita Detroit.

“Kita berhasil meningkatkan ekonomi negara, tapi orang-orang yang mendapat manfaat adalah para imigran itu sendiri, dan itu tak apa-apa. Kita ingin mereka menjadi makmur, tapi jangan katakan yang mereka lakukan itu menyelamatkan negara atau kota,” ujarnya.

Pemerintahan Trump berargumen bahwa para imigran berketerampilan rendah merebut peluang warga AS. Tapi direktur Global Detroit Steve Tobocman mengatakan warga yang lahir di luar AS itu justru melakukan hal sebaliknya.

“Kami melihat komunitas pekerja keras namun berpendapatan rendah, dan berkat para imigran, permukiman-permukiman mulai stabil, dan komunitas itu mulai menarik bisnis baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan itulah masa depan,” tukasnya.

José de Jesús López pemilik salah satu restoran terkenal di Mexicantown, Detroit.
José de Jesús López pemilik salah satu restoran terkenal di Mexicantown, Detroit.

Dampak positif dari permukiman imigran di Metro Detroit bisa ditemukan di wilayah-wilayah seperti Mexicantown, yang terkenal akan restorannya. Warga asal Jalisco, José de Jesús López adalah pemilik salah satu restoran Meksiko. Dia mengatakan rahasia suksesnya adalah kesabaran.

“Kita perlu memikirkan Detroit sebagai rumah kita, di mana orang-orang merasa aman dan itu terjadi perlahan-lahan. Perubahan besar tidak akan terjadi dalam semalam. Itu terjadi perlahan-lahan, dan percaya pada diri sendiri, percaya pada Detroit,” ujar José.

Mengutip kata-kata José de Jesús López, American Dream adalah menciptakan sesuatu yang bisa diwariskan dan akan terus memberikan manfaat bagi banyak orang. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG