Tautan-tautan Akses

Wapres AS Inginkan Kemajuan dalam Pedoman Perilaku di Laut China Selatan


Wapres AS Mike Pence (kiri) bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Presiden, Singapura, 16 November 2018.
Wapres AS Mike Pence (kiri) bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Presiden, Singapura, 16 November 2018.

Wakil Presiden Amerika Mike Pence mendesak ASEAN agar membuat kemajuan dalam hal pedoman perilaku untuk Laut China Selatan. Tetapi sebagaimana yang telah diketahui negara-negara anggota ASEAN, suatu perjanjian, yang pernah tampak di ambang penyelesaian, kini menghadapi masa pembahasan tiga tahun yang penuh tantangan.

Dalam pernyataan hari Jumat (16/11) kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Pence mengatakan negara-negara di kawasan harus dapat mengeksplorasi dan membangun sumber daya mereka sendiri serta melayari perairan mereka sendiri.

Namun ini sulit dilakukan karena China telah mengungguli empat pengklaim saingannya di Asia Tenggara melalui ekspansi infrastrukturnya yang cepat, sebagian untuk keperluan militer, di pulau-pulau buatan kecil yang dibangun dengan mereklamasi lahan. Menuntaskan pedoman itu juga memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang semula dibayangkan, mengingat rumitnya sengketa kedaulatan itu.

China dan negara-negara Asia Tenggara yang mempersengketakan kedaulatan atas laut yang kaya sumber daya itu pada tahun 2017 merasa yakin bahwa pada tahun ini mereka akan dapat meloloskan pedoman tersebut, yang akan menjelaskan cara-cara menghindari kecelakaan. Pedoman itu akan mengurangi kemungkinan terjadi bentrokan, seperti pertempuran laut mematikan China-Vietnam di Laut China Selatan pada tahun 1974 dan 1988. [lt]

XS
SM
MD
LG