Ilmuwan Eropa mengatakan mereka telah berhasil menggunakan penubruk atom terbesar dunia untuk menubrukkan proton dengan kekuatan tiga setengah kali lebih besar dari sebelumnya.
Percobaan tersebut bertujuan untuk mengulang kondisi yang mendekati “Big Bang” teori ledakan yang oleh ilmuwan dianggap menciptakan alam semesta.
Para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa atau CERN menyebut pencapaian hari Selasa tersebut sebagai “permulaan era baru dalam pengetahuan." Kepala unit operasi akselerator CERN, Mike Lamont mengatakan ada kemungkinan besar keberhasilan itu akan mengarah pada penemuan-penemuan baru.
Large Hadron Collider dirancang untuk menampung dua sinar proton dari arah yang berlawanan lewat tabung vakum yang sedingin dan sehampa antariksa. Setelah mengatasi beberapa kesalahan teknis, percobaan hari Selasa mempertemukan proton-proton itu pada kecepatan hampir mendekati kecepatan cahaya 300 ribu kilometer per detik.
Tabrakan proton menghasilkan panas dan energi teramat besar pada sebuah kawasan kecil. Para pemimpin proyek mengatakan kondisi-kondisi tersebut mensimulasikan kejadian miliaran tahun lalu, yakni sepertriliun detik setelah Big Bang.