Ilir Meta mengambil sumpah jabatan sebagai presiden baru Albania di depan badan legislatif negara itu hari Senin (24/7).
Meta terpilih untuk jabatan seremonial itu pada akhir April oleh anggota parlemen, yang memberinya 87 dari 89 suara. Pemungutan suara diboikot oleh pihak oposisi, yang telah meninggalkan badan legislatif untuk memprotes pemerintahan Perdana Menteri Edi Rama dari Partai Sosialis.
Pada usia 48 tahun, Meta adalah seorang tokoh politik veteran yang telah bertugas dalam beberapa pemerintahan sejak jatuhnya pemerintahan komunis pada awal tahun 1990an. Dia telah bertugas dua kali sebagai wakil perdana menteri, dan juga menteri luar negeri, dan dia mengambil alih pemerintahan pada tahun 1999, ketika dia menjadi perdana menteri pada usia 30 tahun.
Upacara pelantikan resminya dijadwalkan akan berlangsung hari Senin di kantor kepresidenan, di mana Meta akan menerima sebagian besar tanggung jawab protokolernya sebagai kepala negara.
Meta terlibat dalam politik sebagai anggota Partai Sosialis yang baru tahun 1990-an. tahun 2004, dia memisahkan diri dari golongan Sosialis untuk membentuk dan memimpin Gerakan Sosialis untuk Integrasi atau LSI, yang menjadikannya sebagai tokoh di bidang politik. Dikenal sebagai aliansi yang tidak dapat diperkirakan, dia mempertahankan tugas penting menentukan pemimpin baru dengan menjadi mitra kedua dalam beberapa koalisi pemerintah.
Dia adalah ketua parlemen sampai hari Senin, saat dia memegang jabatan sebagai kepala negara Albania. (SP)
