Tersangka militan Muslim telah merilis video yang mengklaim menunjukkan untuk pertama kalinya dua warga Kanada, seorang Norwegia dan seorang perempuan Filipina yang diculik bulan lalu dari tempat peristirahatan di Filipina selatan, menuntut agar pasukan pemerintah menghentikan tembakan dan serangan artileri.
Brigadir Jenderal Angkatan Darat Alan Arrojado mengatakan hari Rabu militer sedang berusaha memeriksa keaslian video itu, dan menambahkan militer menolak tuntutan tersebut.
Video tersebut diedarkan di Internet dan oleh Kelompok Intelijen SITE yang berbasis di Amerika Serikat, yang memantau situs-situs internet jihadis. Video itu menunjukkan para sandera yang berwajah murung duduk di atas rumput, dengan 12 pria bersenjata yang sebagian besar bertopeng berdiri di belakang mereka.
Dua bendera hitam seperti bendera Negara Islam (ISIS) tergantung di daun-daunan tanaman yang subur di latar belakang. [gp]
