Tautan-tautan Akses

Studi: Kudapan Dapat Bantu Cegah Pasangan Bertengkar


Beragam permen produksi perusahaan Tootsie Roll. (Foto: Ilustrasi)
Beragam permen produksi perusahaan Tootsie Roll. (Foto: Ilustrasi)

Gula darah yang rendah dapat membuat pasangan mudah marah, sehingga cokelat atau permen dapat mencegah kemarahan saat membahas sesuatu yang sensitif.

Sebatang cokelat tidak hanya dapat mengatasi rasa lapar, tapi dapat mencegah pertengkaran besar antara suami dan istri, menurut sebuah studi baru.

Hal itu terjadi karena gula darah yang rendah dapat membuat pasangan mudah marah, ujar peneliti psikologi Ohio State University, Brad Bushman.

"Kita perlu glukosa untuk mengontrol diri," ujar Bushman, penulis utama studi tersebut, yang dirilis Senin (14/4) dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

"Kemarahan adalah emosi yang bagi sebagian besar orang sulit dikontrol."

Para peneliti mempelajari 107 pasangan menikah selama tiga minggu. Setiap malam, mereka mengukur tingkat glukosa dalam darah dan meminta masing-masing peserta untuk menusuk jarum pentul pada boneka voodoo yang merepresentasikan pasangannya. Hal itu mengindikasikan tingkat perasaan agresif.

Peneliti menemukan bahwa semakin rendah tingkat gula darah, semakin banyak jarum yang ditusukkan pada jarum. Bahkan, orang-orang dengan angka terbawah menusukkan jarum dua kali lebih banyak dibandingkan mereka dengan tingkat gula darah yang lebih tinggi.

Studi itu juga menemukan bahwa para pasangan secara umum tidak marah terhadap satu sama lain. Sekitar 70 persen dari waktu keseluruhan, tidak ada dari mereka yang menusukkan jarum pada boneka.

Bushman mengatakan ada alasan fisik mengapa makanan terkait emosi: Otak, yang hanya 2 persen dari bobot tubuh, mengkonsumsi 20 persen dari seluruh asupan kalori.

Para peneliti mengatakan makan permen atau cokelat bisa jadi ide yang baik jika pasangan hendak membahas sesuatu yang sensitif, namun buah dan sayuran adalah strategi jangka panjang yang lebih baik untuk mempertahankan tingkat gula darah yang tinggi.

Studi ini mendapat tanggapan beragam, dan para peneliti lain menganggap masih perlu bukti lebih jauh untuk mengukuhkan kesimpulan tersebut. (Reuters)
XS
SM
MD
LG