Para pemimpin etnis Tamil telah mengatakan kepada seorang diplomat Amerika yang sedang berkunjung bahwa pemerintah baru Sri Lanka tidak bertindak cukup cepat untuk membebaskan para tahanan yang ditahan tanpa melalui pengadilan dan mengembalikan lahan pribadi yang disita militer selama perang saudara puluhan tahun.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika, Nisha Biswal bertemu dengan para pemimpin Aliansi Nasional Tamil pada hari Selasa (3/2), sebagai bagian dari lawatan dua harinya ke Sri Lanka.
MA Sumanthiran, seorang legislator, mengatakan, Aliansi semula berharap pemerintah akan membebaskan para tahanan sebelum hari kemerdekaan, Rabu ini, dan akan segera menyerahkan kembali lahan kepada para pemiliknya.
Kemenangan mengejutkan Presiden Maithripala Sirisena dalam pemilu bulan lalu dan langkah-langkah awal pemerintahannya untuk mengakhiri penindasan telah menimbulkan harapan di Amerika bahwa Sri Lanka dapat memulihkan kembali hubungannya dengan Washington.
