Tautan-tautan Akses

Seratusan Orang Gelar Aksi Dukung KPU


Peserta aksi damai di depan kantor KPU pada Senin (22/4) sore. (Foto: VOA/Sasmito)
Peserta aksi damai di depan kantor KPU pada Senin (22/4) sore. (Foto: VOA/Sasmito)

Seratusan orang dari berbagai kalangan menggelar aksi damai dengan membagikan bunga di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendukung penyelenggara pemilu 2019 tersebut.

Penggagas aksi damai di depan kantor KPU, Nong Darol Mahmada mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu kembali setelah pagelaran Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan Nong Darol saat menggelar aksi damai yang diikuti berbagai kalangan pada Senin (22/4/2019) sore. Aksi diikuti perwakilan berbagai organisasi keagamaan, pegiat antikorupsi, seniman, akademisi, dan politikus, serta mantan pejabat-pejabat negara.

Nong juga mengucapkan terima kasih kepada KPU yang telah menyelenggarakan pemilu legislatif dan pemilu presiden secara serentak. Menurutnya, pemilu 2019 merupakan yang paling rumit di dunia karena melibatkan lebih dari 190 juta pemilih dari 809 TPS di 17 ribu pulau Indonesia.

Komisioner KPU Ilham Saputra saat menerima bunga dari Nong Darol Mahmada di depan kantor KPU pada Senin (22/4/2019) sore. (Foto: VOA/Sasmito)
Komisioner KPU Ilham Saputra saat menerima bunga dari Nong Darol Mahmada di depan kantor KPU pada Senin (22/4/2019) sore. (Foto: VOA/Sasmito)

"Kita ingin menyatukan kembali sebagai bangsa Indonesia. Setelah kemarin selama 6 bulan lebih, kita mengikuti kampanye, kita tersekat-sekat. Ada yang kampret, ada yang cebong, ada yang Prabowers, ada yang Jokowers. Nah sekarang ini kita berharap kembali menjadi Indonesia," tutur Nong Darol di depan kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4).

Nong Darol juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya petugas-petugas pemilu saat bertugas pada 17 April lalu. Kata dia, rekannya saat ini juga tengah menggalang dana untuk diberikan kepada keluarga korban.

"Pengorbanan juga ada, kita tahu di berita bahwa yang meninggal yang menjadi pahlawan demokrasi dan pemilu juga ada. Dan kita di sini akan berdoa untuk itu. Bahkan ada teman saya dari Kitabisa.com juga menggalang dana bagi korban atau relawan KPU," tambahnya.

Peserta aksi damai di depan kantor KPU pada Senin (22/4/2019) sore. (Foto: VOA/Sasmito)
Peserta aksi damai di depan kantor KPU pada Senin (22/4/2019) sore. (Foto: VOA/Sasmito)

Aksi damai ini kemudian ditutup dengan doa bersama sejumlah tokoh agama yang diwakili oleh tokoh perempuan Islam, Musdah Mulia. Dalam doanya, Musdah berharap agar masyarakat Indonesia dapat bersatu kembali dan mampu melewati masa sulit pasca-pemilu 2019.

"Ya Allah Yang Maha Kuasa, hanya dengan kuasamu, Ya Allah, pemerintah kami khususnya KPU dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya," ucap Musdah Mulia.

Seratusan Orang Gelar Aksi Dukung KPU
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:39 0:00

Menanggapi aksi damai ini, Komisioner KPU Ilham Saputra menegaskan lembaganya akan bekerja dengan profesional dan tidak memihak pasangan capres-cawapres manapun.

"Prinsipnya kami terus bekerja sesuai prinsip-prinsip integritas dan tanpa berpihak ke manapun, serta bekerja secara profesional. Doakan kami bisa bekerja lebih baik," jelas Ilham Saputra saat menemui massa aksi. (sm/em)

XS
SM
MD
LG