Tautan-tautan Akses

Senat AS Kukuhkan Nusrat Choudhury jadi Hakim Federal Muslimah Pertama


Nusrat Choudhury hadir di hadapan Komite Kehakiman Senat AS di Washington, DC, pada 27 April 2022. Ia menjadi hakim federal keturunan Bangladesh dan muslimah pertama di Amerika Serikat. (Senat AS/via Reuters)
Nusrat Choudhury hadir di hadapan Komite Kehakiman Senat AS di Washington, DC, pada 27 April 2022. Ia menjadi hakim federal keturunan Bangladesh dan muslimah pertama di Amerika Serikat. (Senat AS/via Reuters)

Senat Amerika, Kamis (15/6), mengukuhkan pengacara hak-hak sipil Nusrat Choudhury sebagai hakim Pengadilan Distrik Amerika bagian Timur, New York. Ia menjadi hakim federal keturunan Bangladesh dan muslimah pertama di Amerika Serikat.

Choudhury, direktur hukum American Civil Liberties Union (ACLU) of Illinois, dikukuhkan dengan 50-49 suara. Presiden Joe Biden mencalonkannya ke bangku federal pada Januari 2022.

Ketua fraksi Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dalam pernyataannya mengatakan bahwa "pengalaman Choudhury sebagai litigator hak-hak sipil yang berbakat dan berdedikasi telah mempersiapkannya untuk mengabdi dengan integritas dan profesionalisme di bangku federal. Ia akan menjadi hakim dengan berdasarkan fakta, dengan adil, dan dengan rasa hormat yang tinggi bagi supremasi hukum."

Choudhury menghadapi penolakan dari sebagian Senat Republik setelah memberikan jawaban yang tidak konsisten tentang apakah dia membuat komentar pada peristiwa tahun 2015 di Universitas Princeton bahwa pembunuhan polisi terhadap pria kulit hitam tak bersenjata terjadi "setiap hari". Dalam surat kepada panel Komisi Kehakiman Senat, ia kemudian mengatakan bahwa "Pernyataan seperti itu tidak sesuai dengan rasa hormat saya yang dalam terhadap penegakan hukum."

Sebelumnya, Biden juga menunjuk Zahid Quraishi sebagai hakim federal Muslim pertama dalam sejarah Amerika. Senat mengukuhkannya pada 2021 sebagai hakim federal untuk New Jersey.[ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG