Kantor berita Suriah, SANA melaporkan penyebab padamnya listrik itu belum diketahui dan para pekerja berusaha memulihkan listrik daerah demi daerah.
Pakar pemerintah memperkirakan listrik akan pulih dalam 12 jam mendatang di seluruh negeri.
Seorang karyawan kementrian kelistrikan kepada VOA mengatakan “ini hanyalah masalah teknis yang terjadi di banyak negara”. Ia menolak memberi penjelasan lebih jauh.
Sumber lain dari kementrian kelistrikan di ibukota Suriah mengatakan kepada kantor berita SANA, para pakar sudah bisa memulihkan listrik di beberapa daerah di negara yang dikoyak perang itu.
Para analis mengatakan pemerintah Suriah di masa lalu tidak pernah mengakui adanya kegagalan besar dalam bidang infrastruktur.
Bangin Hisso seorang insinyur listrik yang telah bekerja pada departemen kelistrikan selama satu dekade mengatakan “yang menarik adalah untuk pertama kalinya pemerintah mengeluarkan pengumuman semacam itu”.
“Di masa lalu, pemerintah mengabaikan fakta listrik padam. Tapi karena terjadi di seluruh negeri, pemerintah harus mengumumkan sesuatu kepada rakyat” kata Hisso.
Meskipun perang saudara terus berlangsung di banyak kawasan negara itu pemerintah Suriah bisa terus menyediakan listrik bagi penduduk bahkan di daerah-daerah yang dikuasai oposisi dan ISIS. [my/ii]
