Tautan-tautan Akses

Rusia Sambut Upaya AS untuk Mediasi Konflik di Libya


Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov

Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, Rabu (17/6) mengatakan akan menyambut segala upaya Amerika untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Turki dalam menyusun gencatan senjata di Libya, di mana Turki dan Rusia mendukung pihak-pihak yang bersengketa dalam perselisihan yang semakin keras.

Minggu lalu Turki menolak rencana gencatan senjata yang diajukan Jenderal Khalifa Haftar dan didukung Mesir. Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu mencela bahwa jenderal itu hanya menginginkan gencatan senjata karena kalah di medan perang, dan mengatakan prakarsa gencatan senjata yang disuarakan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, "sudah mati sebelum dijalankan."

Pasukan komando wilayah timur dukungan Rusia bulan lalu terpaksa menghentikan pengepungan 14 bulan atas ibukota Libya Tripoli, menyusul peningkatan besar-besaran dukungan militer Turki terhadap pemerintahan di Tripoli yang diakui secara internasional.

Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia tiba-tibamembatalkan rencana kunjungan hari Minggu ke Turki untuk mengupayakan perundingan gencatan senjata. Sebagian diplomat Barat menafsirkan permintaan Lavrov pada Amerika sebagai suatu perubahan besar bagi Rusia, yang di masa lalu mengkritik keterlibatan Barat di Libya, sebagai tanda meningkatnya kekesalan di Moskow atas merosotnya kekuatan Haftar di medan perang.

Saat ini pemerintah resmi Libya mengancam untuk bergerak ke wilayah timur yang dikuasai Haftar, dan itu memicu serangan atas kota pesisir Sirte, yang terletak di antara Tripoli dan Benghazi, markas Jenderal Haftar. [mg/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG