Puluhan penduduk desa tetap tinggal di tempat-tempat penampungan, hari Senin (24/11), sementara gempa susulan mengguncang sebuah kawasan di Jepang tengah yang dihantam gempa bumi akhir pekan baru lalu, melukai paling sedikit 41 orang dan menghancurkan lebih dari 50 rumah.
Kerusakan di daerah pegunungan yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin tahun 1998 itu lebih buruk daripada yang semula diperkirakan, meski banyak merasa lega tidak terjadi kematian.
Paling sedikit 20 orang, termasuk seorang anak umur dua tahun, ditarik dari rumah-rumah yang rubuh akibat gempa bumi berskala 6,7 yang menerpa Sabtu malam (22/11). Tujuh dari yang luka mengalami patah tulang, banyak di antaranya ditimpa perabot berat sewaktu mereka tidur di lantai.
Sebagian warga mengatakan, mereka menggunakan cahaya dari telepon genggam mereka untuk mencari jalan ke tempat yang selamat. Gempa bumi itu menerpa kota Nagano sebelah barat dari kedalaman yang relatif dangkal, yaitu 5 kilometer, di sebuah lokasi rawan gempa.
Dinas Meteorologi Jepang melaporkan, hampir 80 gempa susulan dirasakan pada tengah hari Senin.