Tautan-tautan Akses

Puluhan Demonstran Terluka, Protes Anti Pemerintah Berlanjut di Irak


Para pemrotes membawa bendera nasional Irak saat petugas keamanan menembakkan gas air mata di pusat kota Baghdad, Irak, 20 Januari 2020.
Para pemrotes membawa bendera nasional Irak saat petugas keamanan menembakkan gas air mata di pusat kota Baghdad, Irak, 20 Januari 2020.

Puluhan demonstran Irak terluka di Baghdad dan kota-kota lain di Irak, Senin (20/1), setelah mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan keamanan yang berusaha membuka jalan-jalan yang diblokir, kata sejumlah sumber dari dinas medis dan keamanan kepada Reuters.

Di lapangan Tayaran, di Baghdad, Minggu malam (19/1), para pemrotes melempar sejumlah bom bensin dan batu ke arah polisi. Polisi menanggapi aksi mereka dengan granat kejut dan semprotan gas air mata.

Di sejumlah tempat lain, ratusan demonstran membakar ban-ban mobil dan memblokir jalan-jalan di beberapa kota, termasuk Nassiriya, Kerbala dan Amara. Mereka mengatakan PM Adel Abdul Mahdi belum membentuk pemerintah baru yang pantas bagi rakyat Irak.

Polisi Baghdad mengatakan, mereka berhasil membuka kembali jalan-jalan yang tadinya terhalang oleh para pemrotes yang sebelumnya melakukan aksi kekerasan.

Protes massal telah mencengkeram Irak sejak 1 Oktober, dengan para demonstran muda yang menuntut perombakan sistem politik yang menurut mereka korup dan terus mengakibatkan banyak warga Irak hidup dalam kemiskinan. Lebih dari 450 orang dilaporkan tewas terkait aksi protes tersebut.

Aksi protes kali ini diikuti lebih sedikit orang, namun para demonstran berusaha mempertahankan momentumsetelah perhatian internasional beralih ke kemungkinan terjadinya konflik Iran-AS, menyusul pembunuhan seorang Jenderal Iran sewaktu berada di wilayah Irak akibat serangan Amerika. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG