Tautan-tautan Akses

Protes Kematian Pedemo dan Ekonomi Buruk, Ribuan Demo di Kolombia 


Seorang pelayat berlutut dalam doa bersama mengenang Dilan Cruz, seorang pedemo remaja yang tewas akibat tembakan kaleng gas air mata, di Bogota, Kolombia, 26 November 2019.
Seorang pelayat berlutut dalam doa bersama mengenang Dilan Cruz, seorang pedemo remaja yang tewas akibat tembakan kaleng gas air mata, di Bogota, Kolombia, 26 November 2019.

Puluhan ribu warga Kolombia berdemo pada Rabu (27/11) untuk memprotes tewasnya seorang pedemo serta menentang pemerintah dan kebijakannya yang dianggap buruk.

Demo dimulai minggu lalu ketika 250 ribu orang berpawai di seluruh negara dan mengadakan aksi mogok menentang program penghematan, termasuk pemotongan upah minimum dan kenaikan batas umur pensiun.

Para pendemo juga marah karena polisi menggunakan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya Dilan Cruz. Cruz yang berusia 18 tahun itu meninggal terkena tembakan kaleng gas air mata di kepalanya.

Warga yang marah itu meniup peluit dan melambaikan bendera Kolombia satu hari setelah Presiden Ivan Duque menawarkan akan berunding dengan kelompok oposisi. Tapi rencana itu gagal ketika Komite Pemogokan Nasional menolak berunding.

Komite yang anggotanya terdiri dari serikat buruh dan organisasi mahasiswa itu menuntut supaya Presiden Duque membubarkan polisi anti huru-hara yang bertanggung jawab atas kematian Dilan Cruz.

Rabu (27/11), Amerika menyatakan dukungannya bagi pemerintah Kolombia, dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan kepada Duque bahwa Amerika tegas akan membantu pemerintah untuk menyelesaikan aksi oposisi itu dengan cara yang demokratis dan aman. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG