Hari Senin (26/11) merupakan peringatan 10 tahun serangan teroris di Mumbai. Dari 26 hingga 29 November 2008, sepuluh orang yang terkait dengan kelompok teroris Laskhar e-Tayyiba (LeT) menyerang hotel-hotel mewah, pusat Yahudi dan stasiun kereta api yang sibuk di ibukota keuangan India itu, menewaskan 166 orang.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa “kebiadaban” serangan itu “mengejutkan dunia.”
“Merupakan penghinaan bagi keluarga para korban bahwa, setelah sepuluh tahun, mereka yang merencanakan serangan Mumbai itu masih belum dihukum karena keterlibatan mereka,” kata Pompeo.
Program pemberian hadiah Departemen Luar Negeri AS yang disebut “Rewards for Justice” atau “Hadiah untuk Keadilan” (RFJ) menawarkan hadiah hingga $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman individu-individu yang terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan teroris Mumbai 2008.
Hadiah $5 juta merupakan tawaran RFJ ketiga yang berusaha memperoleh informasi tentang para pelaku serangan Mumbai itu. [lt]
