Tautan-tautan Akses

Polisi Indonesia Tangkap 9 Tersangka Militan Islamis


Polisi bersenjata lengkap di depan lokasi penggeledahan tempat kerja terduga teroris yang ditangkap densus antiteror di Sukoharjo akhir Mei lalu. (Foto dok: VOA/Yudha)
Polisi bersenjata lengkap di depan lokasi penggeledahan tempat kerja terduga teroris yang ditangkap densus antiteror di Sukoharjo akhir Mei lalu. (Foto dok: VOA/Yudha)

Polisi kontraterorisme Indonesia mengatakan mereka menangkap sembilan tersangka militan Islamis hari Selasa (24/10), termasuk seorang pembuat bom yang diduga lolos dari upaya penangkapan selama lima tahun.

Juru bicara kepolisian Rikwanto mengatakan bahwa Bakri Baroncong diyakini telah membuat bom yang gagal untuk membunuh gubernur provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2012. Bakri telah menghindari penangkapan selama lebih dari lima tahun dan dilacak berada di sebuah pondok pesantren di provinsi itu.

Lima tersangka militan ditangkap di kota Pekanbaru di Sumatera dan dua lainnya di provinsi Jawa Tengah.

Tersangka kesembilan, Hendrasti Wijanarko, ditangkap di provinsi Jawa Timur. Dia dikaitkan dengan empat militan yang dihukum karena rencana untuk membom sebuah upacara pergantian pasukan pengamanan di istana kepresidenan di Jakarta.

Mereka adalah bagian dari sebuah sel ekstremis kecil di kota Solo, Jawa Tengah yang menerima perintah dari Bahrun Naim, seorang WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah yang dituduh mendalangi beberapa serangan di Indonesia.

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, telah melakukan tindakan keras terhadap militan Islamis sejak pemboman tahun 2002 di pulau wisata Bali yang menewaskan 202 orang, kebanyakan wisatawan asing.

Militan yang diilhami oleh kelompok ISIS itu tidak berhasil menimbulkan dampak besar dengan serangan-serangan mereka di Indonesia, namun para pejabat khawatir bahwa hal itu bisa berubah jika orang-orang Indonesia yang bertempur dengan ISIS di Timur Tengah kembali ke tanah air. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG