Ledakan di sebuah taman kanak-kanak di China timur yang menewaskan delapan orang dan melukai puluhan lainnya, Kamis sore (15/6) adalah serangan yang disengaja oleh seorang pria yang mengalami gangguan mental, demikian dilaporkan media pemerintah China.
Kantor berita Xinhua mengutip polisi yang mengatakan tim penyidik menemukan bahan pembuat bom serta tulisan "kematian" dan "akhir" di dinding rumah tersangka pembom itu.
Polisi mengatakan pria berusia 22 tahun, yang memiliki riwayat penyakit jiwa itu, tinggal dan bekerja di dekat taman kanak-kanak tersebut. Dia dilaporkan diskors dari sekolahnya karena gangguan sistem saraf.
Dia terbunuh dalam ledakan di luar Taman Kanak-kanak Chuangxin yang berada di kawasan Fengxian di kota Xuzhou. Serangan terjadi pukul 16.50 waktu setempat sementara para orang tua menunggu untuk menjemput anak-anak mereka. [as]
