Polisi di Boston, Selasa (2/6), menembak mati seorang tersangka teroris di luar sebuah toko obat setelah tersangka itu melompat ke arah mereka dengan membawa sebilah pisau militer besar.
Polisi Boston dan FBI menyatakan tersangka berada di bawah pengawasan 24 jam sehari, tetapi tidak dijelaskan mengapa.
Polisi tidak menyebutkan identitas tersangka. Tetapi surat kabar Boston Globe dan Dewan Hubungan Amerika-Islam menyebut tersangka adalah Usaama Rahim.
Polisi menyatakan para petugas tidak mengeluarkan senjata mereka sewaktu mendekati Rahim untuk menanyainya dan mereka baru melepaskan tembakan setelah berusaha sedapat mungkin untuk membuat Rahim menjatuhkan pisau tersebut.
Seorang pejabat kepolisian menyatakan para petugas menganggapnya bersenjata dan berbahaya. FBI menyatakan penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan apakah penembakan itu dibenarkan.