Tautan-tautan Akses

Pengacara Minta Pengurangan Hukuman Ilmuwan Pakistan di New York


Aafia Siddiqui (foto: dokumentasi)
Aafia Siddiqui (foto: dokumentasi)

Mereka mengatakan penyakit jiwa telah mendorong Siddiqui melakukan serangan tahun 2008 di Afghanistan.

Para pengacara seorang ilmuwan kelahiran Pakistan, yang didapati bersalah berusaha membunuh warga Amerika, mengatakan klien mereka hendaknya dihukum 12 penjara, bukan seumur hidup.

Pengacara yang membela Aafia Siddiqui itu mengajukan permohonan tersebut pada hari Rabu dalam surat-surat pengadilan yang diajukan di New York. Mereka mengatakan penyakit jiwa telah mendorong Siddiqui melakukan serangan tahun 2008 di Afghanistan.

Di bulan Februari, dewan juri pengadilan federal di New York mendapati ilmuwan yang pernah kuliah di Amerika tersebut bersalah hendak melakukan pembunuhan, pemukulan dan tuduhan-tuduhan lain.

Pihak berwenang mengatakan ia pernah mengambil senapan yang tidak dijaga dan mulai menembaki ketika ia hendak diinterogasi oleh tentara dan agen-agen FBI Amerika di sebuah kantor polisi di Afghanistan. Ia terkena tembakan dan luka parah dalam insiden itu.

Para penyelidik Amerika mengatakan Siddiqui membawa surat-surat yang memuat cara membuat bom dan gambaran tempat-tempat utama di kota New York ketika dia ditahan.

XS
SM
MD
LG