Seorang pengacara HAM China disidang, Rabu (26/12), atas tuduhan melakukan tindakan subversif yang membahayakan negara.
Wang Quanzhang termasuk dalam ratusan aktivis HAM dan pengacara yang diciduk dalam aksi penumpasan besar-besaran pemerintah terhadap pembangkang yang dimulai sejak 9 Juli 2015 dan disebut “Penumpasan 709”. Wang dikenal karena membela para anggota gerakan spiritual Falun Gong, yang dilarang pemerintah komunis yang berkuasa.
Puluhan polisi dikerahkan di luar gedung pengadilan di Tianjin, China Utara, di mana sidang berlangsung. Para wartawan dan sejumlah diplomat Barat diberitahu bahwa sidang itu tertutup dan dilarang masuk ke ruang sidang. Seorang pendukung Wang Quanzhang, yang diidentifikasi bernama Yang Chunlin, ditangkap dan dibawa polisi setelah ia secara terbuka memprotes penangkapan dan penahanan Wang.
Istri Wang, Li Wenzu, mengatakan kepada wartawan, ia dihalangi menghadiri pengadilan suaminya oleh petugas keamanan yang memblokir pintu masuk kompleks apartemennya di Beijing. Li dan para istri pengacara lain yang ditahan baru-baru ini menggunduli kepala mereka sebagai bagian dari protes terbuka terhadap penahanan Wang Quanzhang. [ab]
