Pemimpin oposisi Zambia yang suka bicara blak-blakan dituduh makar setelah memblokir konvoi kendaraan presiden.
Menurut polisi, Rabu, Hakainde Hichilema, yang tidak mengakui bekas saingannya Edgar Lungu sebagi presiden yang sah, ditangkap Senin malam.
"Telah ditetapkan bahwa pemimpin oposisi itu tidak mematuhi perintah polisi untuk tidak menghalangi jalan, sehingga membahayakan nyawa pemimpin negara,” kata kepala polisi Kakoma Kanganja kepada wartawan di Lusaka. Menurutnya, Hichilema dan lima orang lainnya dituduh melakukan tindakan makar.
Tidak ada uang jaminan pembebasan bagi tuduhan makar, yang bisa dikenai maksimum hukuman mati.
Penangkapan itu bagian dari semakin mendalamnya pertikaian menyusul pemilu presiden Agustus lalu, yang menurut masing-masing kandidat telah mereka menangkan.
Juru bicara oposisi Charles Kakoma mengatakan, mereka menerobos masuk rumah Hichilema Senin malam, memblokir gerbang dan pintu-pintu, menembakan gas air mata dan kemudian menciduknya. Ini merupakan penangkapan kedua Hichilema sejak Oktober lalu. [ab/uh]
