Tautan-tautan Akses

Pemilu Lokal yang Tegang di Albania Berlangsung Tanpa Insiden Berarti


Seorang pemilih menyalurkan hak pilihnya di sebuah TPS di kota Kamez, Albania tengah, 30 Juni 2019.
Seorang pemilih menyalurkan hak pilihnya di sebuah TPS di kota Kamez, Albania tengah, 30 Juni 2019.

Albania telah menghindarkan diri dari bentrokan dalam pemilihan tingkat kota di tengah-tengah ketegangan tinggi antara partai yang berkuasa dan oposisi dan tarik-ulur antara perdana menteri dan presiden.

Namun, jumlah pemilih dilaporkan rendah, sehingga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang legitimasi pemilihan di negara di kawasan Balkan itu.

Partai-partai oposisi utama memboikot pemilihan tingkat kota 30 Juni, dan menuduh pemerintah pimpinan Sosialis Edi Rama sebelumnya pernah melakukan kecurangan pemilu dan korupsi.

Rama dan pemerintahannya telah membantah tuduhan-tuduhan itu dan bersikeras untuk mengadakan pemungutan suara, bahkan setelah Presiden Ilir Meta mengatakan akan menundanya sampai Oktober di tengah-tengah adanya kekhawatiran akan keamanan.

Kelompok-kelompok pengunjuk rasa berkumpul di beberapa tempat pemungutan suara di ibukota, Tirana, untuk mencegah sesama warga memberikan suara. Namun, bentrokan yang sangat ditakuti ternyata tidak pernah terjadi.

Sekitar 3,5 juta orang Albania memenuhi syarat untuk memilih wali kota dan anggota dewan balai kota di 61 distrik. Jumlah total pemilih terdaftar lebih besar dari populasi negara itu, 2,9 juta, karena jumlah pemilih dari diaspora Albania di luar negeri.

TPS mulai pada pada pukul 7 pagi dan ditutup pukul 7 malam waktu setempat. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG