Tautan-tautan Akses

Pemilu Ceko Tak Hasilkan Partai dengan Kemenangan Mayoritas


Pemimpin gerakan ANO 2011 Andrej Babis (tengah) membagi-bagikan donat dalam kampanye pemilihan umum Ceko di sebuah stasiun kereta bawah tanah Praha (23/10). (Reuters/David W. Cerny)
Pemimpin gerakan ANO 2011 Andrej Babis (tengah) membagi-bagikan donat dalam kampanye pemilihan umum Ceko di sebuah stasiun kereta bawah tanah Praha (23/10). (Reuters/David W. Cerny)

Hal ini menimbulkan prospek bahwa akan ada perundingan yang lama guna membentuk sebuah pemerintahan koalisi.

Pemilihan parlemen di Repulbik Ceko, Sabtu (26/10), telah mengakibatkan tak ada satu partaipun yang punya kekuasaan mayoritas. Hal ini menimbulkan prospek bahwa akan ada perundingan yang lama guna membentuk sebuah pemerintahan koalisi.

Demokrat Sosial yang beraliran kiri meraih lebih dari 20 persen suara. Tetapi gerakan anti korupsi yang baru dibentuk, ANO, yang secara tak terduga meraih suara banyak. ANO ditempat kedua dengan hampir 19 persen, sementara partai Komunis, sekutu Demokrat Sosial, berada ditempat ketiga dengan meraih hampir 15 persen.

Komunis tidak pernah berkuasa lagi sejak Revolusi Beludru 1989 mengakhiri pemerintahan komunis selama 40 tahun di apa yang waktu itu dikenal sebagai Cekoslovakia. Cekoslovakia kemudian terpecah menjadi dua negara, Republik Ceko dan Slovakia.

Hasil-hasil ini berarti Demokrat Sosial tidak bisa membentuk sebuah pemerintah koalisi hanya dengan dukungan fihak Komunis, sebagaimana mereka harapkan semula.

Koalisi di negara Eropa tengah ini ambruk pada Juni ditengah-tengah skandal mata-mata dan tuduhan korupsi. Tampaknya pemilih menghukum kedua partai koalisi pemerintah sebelumnya, Demokrat Madani hanya memperoleh 8 persen suara dan partai TOP 09 dibawah 12 persen.
XS
SM
MD
LG