Donor sperma berantai, Ari Nagel, seorang warga Amerika yang telah menjadi ayah dari 33 anak, dengan 10 anak lain masih dalam kandungan, telah dilarang menyumbangkan spermanya di Israel, di mana ia pertama kali menjadi ayah bagi seorang anak lewat inseminasi buatan.
Nagel hari Senin (18/6) mengatakan kepada Associated Press bahwa ia baru-baru ini mengetahui bahwa ia tidak lagi dapat menyumbangkan sperma di Israel. Ia diberitahu klinik bahwa Kementerian Kesehatan Israel telah melarang menggunakan spermanya.
Nagel, yang oleh sejumlah media dijuluki sebagai “Sperminator,” terkenal karena kerap menyumbangkan spermanya.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan menurut undang-undang, seorang perempuan hanya dapat menggunakan donor sperma jika dilakukan secara anonim, dan bahwa ada batas jumlah donasi yang dapat dilakukan, tanpa merincinya lebih lanjut. [em/ds]