Tautan-tautan Akses

PBB Yakin Pihak yang Bertikai di Yaman Inginkan Solusi Politik


PBB Yakin Pihak yang Bertikai di Yaman Inginkan Solusi Politik
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:01 0:00

Pejabat senior PBB mengatakan, dia yakin pihak-pihak yang bertikai di Yaman ingin mengupayakan sebuah solusi politik guna mengakhiri konflik perang saudara yang sudah berlangsung lebih dari empat tahun di sana

CR: 28713769 Yemen - War - Griffiths 07/24/2019
UN Envoy Says Yemen's Warring Parties Want Political Solution

INTRO:
Pejabat senior PBB mengatakan, dia yakin pihak-pihak yang bertikai di Yaman ingin mengupayakan sebuah solusi politik guna mengakhiri konflik perang saudara yang sudah berlangsung lebih dari empat tahun di sana. Laporan Lisa Schlein dibawakan oleh Jimmy.
TEKS:
Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths tetap optimis dan yakin perdamaian di Yaman dimungkinkan meskipun ada kemunduran dalam upaya mediasinya.
Dia mengakui, langkah-langkah untuk meredakan konflik, yang dicapai pada Desember lalu lewat Perjanjian Stockholm di Swedia, belum dilaksanakan.
Tetapi, dia mengatakan, baik pemerintah Yaman maupun pembrontak Houthi terus menekankan bahwa mereka menginginkan solusi politik. Katanya, mereka tetap berkomitmen pada Perjanjian Stockholm.
((GRIFFITHS ACT))
"Mereka melihatnya sebagai gerbang untuk membuka perundingan bagi sebuah solusi politik. Jadi, saya berpendapat, ini luar biasa dan tidak diduga, bahwa dari beberapa segi, sekian waktu sudah berlalu sejak 13 Desember, tetapi kita semua masih menghormati komitmen dari kedua belah pihak guna membuat apa yang mereka sepakati di Stockholm menjadi kenyataan.”
Sementara hal itu memberi harapan, Griffiths mengatakan, sebuah solusi politik guna mengakhiri perang yang menghancurkan itu harus segera diupayakan. Katanya, perang itu menjadi semakin kompleks dan terpecah-pecah, serta situasi kemanusiaan memilukan di Yaman semakin memburuk.
((2ND GRIFFITHS ACT))
"Banyak perang yang terjadi di Yaman, dan semakin lama ini berlangsung, tidak saja semakin lama rakyat tewas akibat kelaparan dan konflik, tetapi solusinya juga menjadi semakin sulit untuk dicapai. Fragmentasi Yaman merupakan tren yang mencemaskan.”
PBB mengatakan, hampir 18 ribu warga sipil telah tewas atau cedera sejak koalisi yang dipimpin Saudi mulai melakukan serangan udara guna mendukung pemerintah Yaman pada Maret 2015. Katanya, lebih dari 22 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan atau perlindungan, dan lebih 8 juta orang terancam mati kelaparan.
Griffiths memperingatkan, semakin lama perang berlangsung, semakin besar kemungkinan Yaman bisa diseret ke dalam konflik kawasan. Katanya, konsekuensinya terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
XS
SM
MD
LG