Tautan-tautan Akses

Partai-Partai Inggris Berjanji Akhiri Kesulitan Mendalam Akibat Brexit Jika Menang Pemilu


Bendera negara-negara anggota Uni Eropa dan bendera Inggris di depan gedung parlemen Iggris di London, 23 Oktober 2019. (Foto: dok).
Bendera negara-negara anggota Uni Eropa dan bendera Inggris di depan gedung parlemen Iggris di London, 23 Oktober 2019. (Foto: dok).

Partai-partai politik besar Inggris menjanjikan kepada pemilih mereka untuk mengakhiri perselisihan mengenai Brexit apabila mereka menang dalam pemilihan nasional bulan depan. Akan tetapi mereka tidak sependapat mengenai cara mengakhiri perselisihan itu.

PM Boris Johnson mengatakan bahwa jika Partai Konservatif pimpinannya menang, ia akan meratifikasi perjanjian mengenai Brexit itu dengan Uni Eropa dan Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020.

Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn di London, 31 Oktober 2019. (Foto: dok).
Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn di London, 31 Oktober 2019. (Foto: dok).

Partai Buruh, oposisi utama, menyatakan dapat mengakhiri ketidakpastian bertahun-tahun mengenai Brexit dalam kurun enam bulan. Partai tersebut menyatakan itu waktu yang cukup untuk merundingkan kesepakatan baru dengan Uni Eropa dan mengadakan referendum mengenai apakah meninggalkan blok tersebut dengan kesepakatan atau tetap berada di blok beranggotakan 28 negara itu.

Pemimpin partai Buruh Jeremy Corbyn belum menyebutkan pihak yang akan ia dukung dalam referendum itu.

Sementara itu Demokrat Liberal meluncurkan kampanye mereka, Selasa (5/11) dengan janji untuk membatalkan Brexit. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG