Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, tiba di Korea Selatan, Rabu (4/12), untuk kunjungan pertamanya dalam empat tahun di tengah-tengah usaha untuk memulihkan hubungan yang rusak karena keputusan Seoul untuk mengizinkan dibangunnya sistem anti-misil AS di negara itu yang dianggap Beijing sebagai ancaman keamanan.
Bertemu dengan Menlu Korea Selatan, Kang Kyung-wha di Seoul, Wang menggambarkan kedua negara sebagai tetangga dekat yang seharusnya memperkokoh kerjasama dalam menghadapi situasi politik regional yang cepat berubah.
Dalam sebuah pernyataan yang tampaknya ditujukan untuk menohok pemerintahan Trump, yang sedang terlibat sengketa dagang dengan China, Wang menegaskan bahwa unilateralisme saat ini adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan stabilitas dunia. Ia menyerukan agar Seoul dan Beijing bersama-sama menjunjung multilateralisme dan perdagangan bebas.
Kang mengatakan, kunjungan Wang memberi peluang bagi terselenggaranya pembicaraan mengenai usaha-usaha memperbaiki bagian-bagian yang lemah dalam hubungan bilateral, dan bertukar pandangan mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea dan menstabilkan perdamaian.
Saat tiba di Bandara Internasional Incheon, Wang mengatakan kepada wartawan tidak jelas apakah Washington dan Beijing dapat mencapai kesepakatan dagang menjelang akhir tahun. Ia mengatakan, perundingan harus didasarkan rasa saling menghormati dan kesetaraaan. [ab/uh]
