Mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva akan menghadapi tuduhan pembunuhan terkait penumpasan militer terhadap para demonstran dalam aksi demonstrasi oposisi "Kaos Merah" pada tahun 2010.
Keputusan untuk mendakwa Abhisit bersama mantan wakil perdana menteri Suthep Thaugsuban itu mewakili tuduhan pertama terhadap para pejabat pemerintah menyangkut bentrokan yang mengakibatkan lebih dari 90 orang tewas.
Tarit Pengdith, kepala Departemen Penyelidikan Khusus, mengatakan Kamis, kedua orang yang kini menjadi anggota parlemen dari pihak oposisi, akan didakwa berdasarkan pasal undang-undang hukum pidana Thailand.
Ia mengatakan keputusan itu dipengaruhi oleh keputusan pengadilan baru-baru ini yang mendapati militer bertanggungjawab atas tewasnya supir taksi Phan Kamkong, yang ditembak saat demonstrasi anti-pemerintah berlangsung.
Sekitar 24 pemimpin Kaos Merah telah didakwa memicu kekerasan, mengancam para pejabat pemerintah dan melakukan aksi terorisme selama protes 10 pekan yang mulai pecah bulan April 2010 di Bangkok.
Keputusan untuk mendakwa Abhisit bersama mantan wakil perdana menteri Suthep Thaugsuban itu mewakili tuduhan pertama terhadap para pejabat pemerintah menyangkut bentrokan yang mengakibatkan lebih dari 90 orang tewas.
Tarit Pengdith, kepala Departemen Penyelidikan Khusus, mengatakan Kamis, kedua orang yang kini menjadi anggota parlemen dari pihak oposisi, akan didakwa berdasarkan pasal undang-undang hukum pidana Thailand.
Ia mengatakan keputusan itu dipengaruhi oleh keputusan pengadilan baru-baru ini yang mendapati militer bertanggungjawab atas tewasnya supir taksi Phan Kamkong, yang ditembak saat demonstrasi anti-pemerintah berlangsung.
Sekitar 24 pemimpin Kaos Merah telah didakwa memicu kekerasan, mengancam para pejabat pemerintah dan melakukan aksi terorisme selama protes 10 pekan yang mulai pecah bulan April 2010 di Bangkok.