Majelis rendah parlemen Jepang telah memilih kembali Shinzo Abe sebagai perdana menteri.
Pemilihannya kembali hari Rabu (1/11) terjadi hanya beberapa hari setelah partai Demokrat Liberal yang berkuasa pimpinan Abe dan mitra koalisi juniornya, Partai Komeito, memperoleh kemenangan yang menentukan dalam pemilihan parlemen, dan mempertahankan mayoritas dua pertiga dalam parlemen. Ia diperkirakan akan mempertahankan para menteri kabinetnya yang sekarang.
Abe membubarkan parlemen bulan September dan menjadwalkan pemilu dini, di tengah peningkatan dukungan pada sikap garis keras menghadapi ancaman nuklir Korea Utara. Kemenangannya tanggal 22 Oktober itu merupakan peralihan tajam bagi Abe, yang angka dukungannya jatuh ke 30 persen hanya beberapa bulan sebelumnya karena tuduhan skandal politik dalam negeri yang menuduh bahwa ia menggunakan jabatannya untuk membantu teman-teman dan keluarga.
Kemenangan itu akan memperkuat usaha Abe mengubah undang-undang dasar pacifist pasca perang dunia kedua yang membatasi militer negara itu hanya untuk membela diri. Kemenangan itu dapat juga meratakan jalan bagi Abe untuk memenangkan masa jabatan selama tiga tahun lagi sebagai pemimpin partai LDP yang berkuasa September tahun depan, yang akan mempertahankan kekuasaannya sampai tahun 2021, dan membuatnya menjadi perdana menteri Jepang yang paling lama masa jabatannya. Ia mulai memangku jabatan bulan Desember tahun 2012. [gp]
