Tautan-tautan Akses

5 Pejabat Michigan Dijatuhi Hukuman Kriminal dalam Krisis Air


Air di Flint, Michigan tercemar setelah kota itu mengalihkan sumber airnya ke Sungai Flint dari Danau Huron pada April 2014. (foto: ilustrasi).
Air di Flint, Michigan tercemar setelah kota itu mengalihkan sumber airnya ke Sungai Flint dari Danau Huron pada April 2014. (foto: ilustrasi).

Lima pejabat Michigan dan Flint dikenakan hukuman kriminal hari Rabu (14/6) atas peran mereka dalam krisis air di kota itu yang diduga menyebabkan wabah penyakit Legiuner, menewaskan setidaknya 12 orang, demikian dikatakan jaksa agung negara bagian itu.

Lima pejabat itu, termasuk Kepala Kantor Pelayanan Kesehatan dan Kemanusiaan Michigan, Nick Lyon, didakwa melakukan pembunuhan tanpa disengaja atas peran mereka dalam menangani krisis tersebut, ujar Jaksa Agung Michigan Bill Schuette dalam pernyataan.

Pembunuhan tanpa disengaja adalah tindak pidana berat dan diancam hukuman 15 tahun penjara.

Kepala Eksekutif Medis negara bagian itu, Eden Wells, hari Rabu didakwa menghambat keadilan dan berbohong kepada polisi.

Dakwaan itu bermula dari lebih dari 80 kasus penyakit Legiuner, termasuk setidaknya 12 yang berakibat fatal, yang diyakini terkait air di Flint setelah kota itu mengalihkan sumber airnya ke Sungai Flint dari Danau Huron pada April 2014.

Krisis di Flint itu merebak tahun 2015 ketika berbagai tes mendapati tingginya jumlah timbal dalam sampel darah yang diambil dari anak-anak di kota berpenduduk 100 ribu, dengan mayoritas kulit hitam.

Air sungai yang lebih korosif itu menyebabkan lepasnya timbal dari pipa dan masuk ke air minum.

Kadar timbal dalam air minum Flint sudah turun jauh dibawah batas yang ditetapkan federal, ujar pejabat-pejabat negara bagian itu Januari lalu. [ka/al]

XS
SM
MD
LG