Tautan-tautan Akses

Latihan Militer Singa Afrika Dibatalkan


Pasukan Burkina Faso mengikuti latihan militer kontraterorisme yang dipimpin oleh AS di Thies, Senegal, 18 Februari 2020. (Foto: AP)
Pasukan Burkina Faso mengikuti latihan militer kontraterorisme yang dipimpin oleh AS di Thies, Senegal, 18 Februari 2020. (Foto: AP)

Salah satu latihan militer terbesar Amerika Serikat (AS) di Afrika telah dibatalkan karena ancaman virus corona, setelah minggu lalu sudah dikurangi secara signifikan.

Komando AS di Afrika, Senin(16/3), mengatakan keputusan untuk membatalkan latihan besar-besaran yang disebut Singa Afrika (African Lion)yang dipimpin oleh AS itu dilakukan "sebagai tindakan hati-hati". Selain itu, pembatalan dilakukan berdasarkan pembatasan perjalanan internasional yang terkait dengan COVID-19 dan upaya meminimalkan risiko anggota militerterkena virus corona.

Latihan "Singa Afrika" yang dipimpin AS di Maroko, Tunisia, dan Senegal itu seharusnya melibatkan 9.300 tentara dari delapan negara. Pasukan menggunakan latihan itu untuk meningkatkan kesiapan dan integrasi militer, sambil bersiap untuk memerangi ancaman lintas regional.

Pekan lalu, Jenderal Stephen Townsend, komandan Komando AS di Afrika mengatakan kepada VOA dan The Wall Street Journal bahwa ia telah memutuskan untuk secara signifikan mengurangi "skala dan ruang lingkup" latihan karena keprihatinan akan virus corona.

Ketika itu, latihan militer harus dihentikan karena melibatkan pasukan yang ditempatkan di tempat tertutup. Namun, Townsend dan mitra internasionalnya telah merencanakan untuk melanjutkan pelatihan yang membutuhkan "lebih sedikit interaksi antara formasi pasukan besar seperti aktivitas udara, angkatan laut, dan mungkin beberapa kegiatan operasi khusus," kata jenderal itu.

Latihan Singa Afrika sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 23 Maret-4 April.

Meskipun latihan militer Singa Afrika 2020 dibatalkan, rencana masih berlanjut untuk 2021. [my/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG