Tautan-tautan Akses

Laporan WHO: 1 Miliar Orang di Dunia Derita Penyakit Mulut


ILUSTRASI - Seorang dokter gigi memegang model gigi dan sikat gigi di Seattle, umat, 3 Agustus 2018. (AP/Elaine Thompson, File) Laporan WHO tanggal 18 November lalu menunjukkan bahwa setengah dari populasi dunia terdampak penyakit mulut.
ILUSTRASI - Seorang dokter gigi memegang model gigi dan sikat gigi di Seattle, umat, 3 Agustus 2018. (AP/Elaine Thompson, File) Laporan WHO tanggal 18 November lalu menunjukkan bahwa setengah dari populasi dunia terdampak penyakit mulut.

Sebuah laporan baru yang diluncurkan Badan Kesehatan Dunia WHO tanggal 18 November lalu menunjukkan bahwa setengah dari populasi dunia terdampak penyakit mulut. Orang-orang yang rentan dan kurang beruntung mengalami dampak lebih besar. 

Pejabat Program Kesehatan Mulut di Departemen Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Badan Kesehatan Dunia WHO mengatakan “untuk pertama kalinya, dalam laporan ini WHO menunjukkan gambaran komprehensif tentang beban global akibat penyakit mulut.

Laporan itu mencakup data dari 194 negara yang memberikan wawasan unik tentang penanda dan indikator utama yang relevan bagi pembuat keputusan. Menurut laporan itu, selama 30 tahun terakhir, miliaran lebih orang telah terkena penyakit mulut. Bagi pakar-pakar di WHO, angka ini merupakan “sinyal yang jelas bahwa kebanyakan orang tidak memiliki akses ke layanan pencegahan dan pengobatan perawatan kesehatan mulut.”

“Ada satu miliar lebih orang yang terdampak penyakit mulut. Ini sinyal yang jelas bahwa sebagian besar orang tidak punya akses untuk mendapatkan layanan pencegahan dan perawatan kesehatan mulut. Mereformasi layanan kesehatan ini secara keseluruhan merupakan hal yang mendesak. Ada sejumlah intervensi layanan kesehatan esensial yang dapat diterapkan,” jelasnya.

Pakar ini mengatakan upaya-upaya yang dimulai sedianya dipusatkan pada pengembangan angkatan kerja inovatif dan menjadi bagian dari reformasi ini.

“Kita tahu bahwa kita perlu lebih banyak perawat, terapis dan ahli kebersihan gigi. Kita juga membutuhkan lebih banyak pekerja layanan kesehatan umum yang dilatih soal kesehatan mulut, sehingga dapat menanggapi kebutuhan orang-orang dan permintaan layanan kesehatan. Hal ini akan meningkatkan akses dan keterjangkauan intervensi layanan kesehatan mulut non-invasif di tingkat perawatan kesehatan dasar.” [em/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG