Tautan-tautan Akses

Korsel: Korut, China Pulihkan Lalu Lintas Kereta Barang


Korea Utara dan China memulai kembali layanan kereta barang antara kedua negara, Senin (26/9), setelah jeda lima bulan, kata sejumlah pejabat Korea Selatan.

Pemulihan layanan itu terjadi setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bulan lalu membuat klaim yang meragukan bahwa negaranya berhasil mengatasi pandemi COVID-19 dan memerintahkan pelonggaran pembatasan.

Korea Utara sedang berjuang untuk menghidupkan kembali ekonominya yang terpukul oleh pandemi, sanksi-sanksi PBB dan berbagai faktor lainnya.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, mengatakan pihaknya menduga layanan kereta api barang Korea Utara-China dimulai kembali pada Senin. Juru bicara Cho Joonghoon mengatakan berapa lama layanan kereta itu akan berlangsung dan barang apa yang akan ditransfer masih belum bisa dipastikan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa China dan Korea Utara telah sepakat untuk melanjutkan kembali transportasi barang lintas batas antara dua kota perbatasan mereka “sesuai dengan perjanjian terkait perbatasan dan melalui konsultasi persahabatan.'' Media pemerintah Korea Utara tidak segera mengonfirmasi pembukaan kembali layanan itu.

Sebelumnya Senin, kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan telah melihat kereta barang dengan lebih dari 10 gerbong meninggalkan kota perbatasan China, Dandong, dan melintasi jembatan kereta ke kota Sinuiju di Korea Utara.

Lim Eul-chul, seorang profesor di Institut Kajian Timur Jauh, Universitas Kyungnam, Seoul, mengatakan ,jalur kereta Dandong-Sinuiju menangani lebih dari 70 persen perdagangan resmi antara kedua negara. Tidak ada laporan bahwa jalur transportasi kereta atau truk lintas batas lainnya telah dibuka kembali.

''Kedua pihak akan terus memperkuat koordinasi untuk memastikan transportasi barang yang stabil dan aman dan memberikan kontribusi lebih lanjut untuk hubungan persahabatan antara China dan Korea Utara,'' kata Wang.

Pada bulan April, China mengatakan telah menghentikan lalu lintas kereta barang Dandong-Sinuiju di tengah penyebaran COVID-19 di Dandong. Sebelumnya pada bulan Januari, kedua negara membuka kembali jalur kereta itu setelah dua tahun penangguhan sementara Korea Utara menutup semua perbatasan internasionalnya sebagai bagian dari usahanya untuk menanggulangi pandemi.

China, yang berbagi perbatasan dengan Korea Utara, adalah penyokong ekonomi Korea Utara dan sekutu diplomatik besar yang tersisa. Lebih dari 90 persen perdagangan eksternal Korea Utara dilakukan dengan China. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG