Korea Selatan mengatakan Selasa (14/7) bahwa pihaknya telah mengirim pulang dua nelayan Korea Utara yang ditolong sebelumnya bulan ini di perairan Korea Selatan.
Kedua nelayan itu dikirim pulang melalui desa perbatasan Panmunjom, tempat mereka disambut oleh para pejabat Korea Utara dan sanak saudara, kata seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Seoul, yang tidak ingin disebut namanya, karena peraturan resmi.
Seoul telah menolak tuntutan Utara untuk menerima tiga nelayan lain dari kapal yang sama yang menurut Seoul ingin membelot ke Selatan. Pejabat Kementerian itu mengatakan ketiga nelayan tesebut sedang mendapat latihan pemukiman kembali.
Korea Utara telah menuntut agar Selatan mengirim kelima nelayan, yang kapalnya rusak dan ditemukan terombang-ambing di perairan dekat pulau Ulleung, Korea Selatan, tanggal 4 Juli.
Kedua Korea masih secara teknis berperang karena Perang Korea tahun 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat baru-baru ini karena pembukaan kantor PBB di Seoul yang ditugasi memantau hak asasi di Korea Utara, dan penahanan oleh Utara beberapa warga Korea Selatan, termasuk dua yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup bulan lalu atas tuduhan mata-mata Korea Selatan.
