Seorang anggota senior Partai Republik di Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan, meskipun Presiden Donald Trump menolak mencairkan 250 juta dolar bantuan militer untuk Ukraina, Kongres akan mengganti dana tersebut.
Senator Ron Johnson, ketua Subkomite Hubungan Luar Negeri wilayah Eropa dan Kerjasama Keamanan Regional, mengatakan kepada VOA, Rabu (12/9) bahwa meskipun Trump membatalkan pendanaan untuk membantu Ukraina menghadapi agresi Rusia sesuai rencana, Kongres akan meloloskan legislasi untuk memulihkannya.
Johnson, yang baru kembali dari lawatan ke Eropa Timur mengatakan, apapun keputusan yang diambil Trump, ia yakin Kongres tidak akan memberi pilihan selain mengeluarkan dana tersebut meskipun Presiden Trump memutuskan untuk menolaknya.
Johnson, bersama dengan sejawatnya di Komite Hubungan Luar Negeri, Senator Demokrat Chris Murphy, dilarang mengunjungi Rusia sebagai bagian dari delegasi bipartisan Kongres yang juga telah dijadwalkan untuk menyinggahi kawasan Balkan dan Ukraina.
Namun Senator Republik Mike Lee menerima visa untuk kunjungan ke Rusia, yang menurut sebagian orang adalah keputusan Kremlin untuk mengambil hati para legislator Amerika yang telah memutuskan menentang sanksi terhadap Rusia terkait campur tangannya dalam pemilu serta aneksasi Semenanjung Krimea, Ukraina, pada tahun 2014.
Johnson, yang bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev, mengatakan ia terkesan oleh pendekatan pemimpin baru negara itu untuk memberantas korupsi yang endemik di negara tersebut.
Korupsi yang endemik itulah, lanjut Johnson, yang menjadi alasan Trump menyerukan evaluasi bagi penangguhan bantuan militer senilai 250 juta dolar untuk Ukraina. [uh/ab]
