Tautan-tautan Akses

Kekurangan Dana, Peru Mungkin Batalkan Reli Dakar 2019


Eduard Nikolaev dan navigator Evgeny Yakovlev dari Rusia dekat truk Kamaz yang mereka kendarai dalam Reli Dakar 2018 dari Peru-Bolivia dan Argentina, 10 Januari 2018.
Eduard Nikolaev dan navigator Evgeny Yakovlev dari Rusia dekat truk Kamaz yang mereka kendarai dalam Reli Dakar 2018 dari Peru-Bolivia dan Argentina, 10 Januari 2018.

Peru mengatakan pihaknya mungkin membatalkan Reli Dakar 2019 karena masalah keuangan, AFP melaporkan Rabu (20/6/2019). Kesulitan keuangan juga memaksa Chile dan Argentina untuk mundur sebagai penyelenggara balap mobil dan motor paling berat di dunia.

"Kami ingin melakukan semua hal yang bisa kami lakukan untuk menyelenggarakan Dakar," kata Perdana Menteri Peru Cesar Villaneuva. Dia mengakui keputusan apakah Reli Dakar jadi diselenggarakan atau tidak akan diambil dalam beberapa jam ke depan.

"Anggaran keuangan kami sedang ketat."

Masalah utama alokasi dana untuk Reli Dakar adalah karena dana pemerintah sudah sebagian digunakan untuk menangani masalah-masalah kemanusiaan, antara lain bantuan untuk penduduk di pegunungan Andes yang mengalami musim dingin yang berat.

Meski menghadapi masalah keuangan yang memusingkan, Villaneuva menyadari reli tersebut adalah "acara paling penting untuk negara tersebut karena menarik perhatian dunia ke Peru." Dia juga mengatakan Kementerian Pendidikan, Budaya, Perdagangan dan Ekonomi sedang berusaha memecah kebuntuan.

Chile dan Argentina sudah membatalkan keikutsertaan sebagai penyelenggara tahapan balapan Reli Dakar 2019 karena kebijakan penghematan, sedangkan Bolivia belum berhasil mencapai kesepakatan tentang rute dengan para penyelenggara.

Reli Dakar ke-41 akan digelar dari 6-17 Januari 2019, yang terbagi dalam 10 tahapan, lebih sedikit dibandingkan 14 tahap pada reli 2018 yang berlangsung di Peru, Bolivia dan Argentina. [ft/dw]

XS
SM
MD
LG