Tautan-tautan Akses

Iran: Tersangka Pembunuh Demonstran Perempuan Ditangkap


Maryam Faraji, yang ditahan awal Januari karena berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah, dalam foto yang dibagikan di media sosial. Tidak ada keterangan kapan foto Faraji tersebut dibuat.
Maryam Faraji, yang ditahan awal Januari karena berpartisipasi dalam protes anti-pemerintah, dalam foto yang dibagikan di media sosial. Tidak ada keterangan kapan foto Faraji tersebut dibuat.

Pengadilan Iran mengatakan telah menahan tersangka pembunuhan seorang perempuan berusia 33 tahun yang hilang awal bulan ini setelah menghadapi dakwaan ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah.

Dalam laporan yang dirilis Minggu (15/7), kantor berita pengadilan Mizan mengutip seorang jaksa di Kota Fardis, di dekat Teheran, mengatakan pihak berwenang telah menangkap mantan tunangan pembangkang Maryam Faraji, beberapa hari sebelumnya.

Jaksa Hassan Jahanshahlu mengatakan mayat Faraji ditemukan dikubur di taman milik kakak mantan tunangannya itu. Ditambahkannya, laki-laki itu mengaku telah membunuh Faraji ketika dihadapkan dengan ‘’bukti’’ keterlibatannya. Jaksa juga mengatakan mayat Faraji telah dikirimkan ke kamar periksa mayat.

Laporan Mizan itu tidak menyebut nama tersangka atau mengatakan di kota apa mayat Faraji ditemukan. Juga tidak merinci kapan dan bagaimana Faraji dibunuh.

Pengacara Faraji, Mohammad Hossein Aghassi, minggu lalu mengatakan kepada VOA bahwa setelah Faraji menghilang pada 5 Juli lalu, ia khawatir perempuan itu telah dibunuh.

Dalam cuitan pada Minggu (15/7), Aghassi memastikan bahwa mayat Faraji telah ditemukan di taman milik kakak tersangka dan bahwa tersangka telah mengaku. Tetapi ia juga menyerukan penyelidik untuk menentukan motif pembunuhan itu dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang telah disampaikan anggota keluarga Faraji.

Faraji, mahasiswa pascasarjana bidang manajemen dan karyawan urusan keuangan di perusahaan swasta di Teheran, ditangkap awal Januari lalu karena ikut serta dalam demonstrasi anti-pemerintah selama satu minggu. Pada saat itu, demonstrasi terjadi di hampir seluruh kota di Iran, sebagian besar di luar Ibu Kota Teheran.

Pihak berwenang menuduhnya telah melakukan pertemuan secara ilegal dan membahayakan keamanan nasional, dan April lalu menjatuhkan vonis tiga tahun penjara dan larangan meninggalkan Iran selama dua tahun.

Faraji dibebaskan dengan uang jaminan dan sedang menunggu hasil pengadilan banding ketika menghilang minggu lalu. [em/al]

XS
SM
MD
LG