Tautan-tautan Akses

Iran Hukum Saudara Wapres 2 Tahun Penjara


Mahdi Jahangiri, saudara laki-laki Wapres Iran, Eshaq Jahangiri, dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas tuduhan korupsi. (Foto: dok).
Mahdi Jahangiri, saudara laki-laki Wapres Iran, Eshaq Jahangiri, dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas tuduhan korupsi. (Foto: dok).

Iran telah menghukum saudara laki-laki wakil presiden negara itu dua tahun penjara atas tuduhan korupsi. Pengumuman tersebut disampaikan situs web Kementerian Kehakiman negara itu. Selasa (26/1).

Menurut Juru Bicara Kementerian Kehakiman Iran, Gholamhossein Esmaili, vonis untuk Mahdi Jahangiri, saudara laki-laki Eshaq Jahangiri, sudah final dan tidak bisa diajukan banding.

Mahdi Jahangiri adalah anggota dewan direksi Kamar Dagang Teheran dan juga pendiri bank swasta Gardeshgari Bank.

Esmaili mengatakan tuduhan terhadap bankir itu termasuk penyelundupan uang sebanyak 607.100 euro dan 108.000 dolar. Mahdi Jahangiri juga diperintahkan mengembalikan uang itu dan didenda empat kali lipat jumlah yang dipersoalkan.

Jahangiri ditangkap pada Oktober 2017 dan dibebaskan dengan jaminan pada Maret 2018, sementara menunggu persidangan. Beberapa detail dari kasus tersebut telah terungkap ke publik, meskipun saudaranya Eshaq Jahangiri dikutip pada saat penangkapan mengatakan bahwa penahanan Mahdi sudah dapat diperkirakan dan bahwa dia berharap semua orang akan diperlakukan sama dalam mencari keadilan.

Hossein Fereidoun, saudara Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran, Iran, 3 Juli 2017.
Hossein Fereidoun, saudara Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran, Iran, 3 Juli 2017.

Pada Oktober 2019, saudara laki-laki Presiden Hassan Rouhani, Hossein Fereidoun, dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas tuduhan melakukan sejumlah pelanggaran keuangan terhitung sejak 2016.

Tuduhan terhadap Fereidoun diajukan oleh kelompok garis keras yang mendominasi Kementerian Kehakiman di Iran. Iran pada masa lalu juga memenjarakan para sekutu sejumlah mantan presiden dengan tuduhan serupa.

Ketegangan antara Rouhani dan kelompok garis keras Iran meningkat lebih lanjut setelah mantan Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dan meningkatkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Teheran. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG